rindu
Kau masuk dalam kisah yang rumit kala itu,
Datang sebagai sosok pengganti yang biasa ku sebut ayah.
Tatapanmu sayu. Sama persis dengan perlakuanmu yang lemah
lembut.
Kau tau betul bagaimana cara untuk masuk dengan mudah di
hatiku.
Kau sempurna. Entah karena aku tak pernah temukan sosok
sepertimu, atau memang kau layak ku sebut sempurna.
Bersamamu ku bangun harapan dan angan masa depan.
Kau pilih sendiri bagianmu dalam hidupku.
Kau ada tanpa perlu aku minta, bahkan apa yang kubutuhkan
waktu itu kau mampu prediksikan sedang aku tak pernah tau apa mauku.
7 tahun yang lalu otakku tak sepenuh hari ini.
Karena yang harusnya aku pikirkan sudah selesai sejak
dipikiranmu.
Lalu kenapa kau pergi secepat itu ?
Kenapa tak kau ijinkan aku tuk sedikit buktikan sesuatu.
Bahwa aku layak untuk kau sebut “putriku”
Harusnya tangis ini tak lagi muncul setelah satu tahun
kepergianmu.
Harusnya ingatan ini juga tak selekat itu di pikiranku.
Porsimu sangat besar dalam hidupku. Kau perlu tau itu.
Aku minta maaf tak pernah jelaskan apapun,
Aku juga minta maaf tak pernah sampaikan kalimat bahwa aku
sangat menyayangimu.
Di hari terakhirmu, masih kuingat betul rambut berantakan
ini kau belai dengan lembut dan tanpa ada tenaga apapun.
Kau memang tak tinggalkan apapun selain kenangan,
Tapi itu saja sudah mampu membuatku tak berdaya meski
bertahun kau telah tinggalkan.
Maafkan aku yang masih sering menangis karena rindu padamu,
Do'aku tetap kulantunkan sama besar dengan harapanmu waktu itu
Bahagia disana, aku sangat merindukanmu.
0 komentar:
Posting Komentar