ASHRI WAHYU SINURANI

di Oktober 08, 2016

bangkitlah perempuan lemah !

terdengar lantang teriakan kaum perempuan di beberapa forum diskusi yang bernuansa "gender". beberapa kali mereka lontarkan statement bahwa perempuan ini dilemahkan, perempuan ini didiskriminasi, bahkan ada satu statement yang mengatakan bahwa perempuan hari ini hanyalah pelengkap kehidupan laki-laki. kemudian di pembahasan selanjutnya mereka sampaikan dengan lantang bahwa mereka juga pantas diperhitungkan bahkan disetarakan.

terdengar lantang teriakan kaum perempuan di beberapa forum diskusi yang bernuansa "gender". beberapa kali mereka lontarkan stat...

di September 06, 2016

aku, kau, lalu waktu

Adalah kau laki-laki yang sering ku sebut dalam doa ku. Setumpuk kata tak satupun bisa ku jelaskan. bukan karena tak ingin ku jelaskan tapi karena tak ada satupun kata indah yang mampu mewakilinya.

kau takkan tau, rasa ini hidup seperti apa dalam jiwaku. kau pun takkan tau, ia bergerak dalam hatiku, berlayar sampai jantungku, hingga bayang-bayangmu pun terhanyut ke dalam lamunan fikiranku jauh dan jauh sekali.

Entah tepatnya di bait mana harus ku jelaskan semua tentang kau. Tentang segenap rasa yang tumbuh dalam hatiku. dan tentang waktu yang kini selalu menjadi penghalang berakhirnya sebuah rindu.

ya,

Adalah kau laki-laki yang sering ku sebut dalam doa ku. Setumpuk kata tak satupun bisa ku jelaskan. bukan karena tak ingin ku jelaskan tap...

di Juli 31, 2016

senjaku

ku nyanyikan dengan lirih lagu rindu untukmu hari ini. hari dimana rasanya semua baik-baik saja dan tak ada sedikitpun rasa takut untuk kehilangan ataupun kau pergi dari sisiku.
aku percaya, meski tak sedang bersamaku kau pun merasakan betapa hangatnya pelukan rinduku saat ini.

ku nyanyikan dengan lirih lagu rindu untukmu hari ini. hari dimana rasanya semua baik-baik saja dan tak ada sedikitpun rasa takut untuk ke...

di Maret 14, 2016

aku merindukannya

pernah kau tau rasanya merindukan setetes air hujan di musim kemarau?

sakit bukan? atau perih? atau bahkan rasanya seperti menyayat luka yang belum sempat kering?

bagaimana jika aku merindukanmu? merindukanmu dalam diam. merindukan dalam sepi. dan merindukan dalam gelap.

hampir tak pernah lagi ku dapati dirimu berdiri di tempat yang sama di titik kau tinggalkan aku waktu itu.

pernah kau tau rasanya merindukan setetes air hujan di musim kemarau? sakit bukan? atau perih? atau bahkan rasanya seperti menyayat lu...

di Februari 29, 2016

penghujung malamku

Di sudut ruangan ini kembali tersentak laraku. berdiam sendiri kemudian seperti biasa ku sapa heningnya dinding yang selalu berikan hawa dingin di setiap malamnya. tak ada yang berubah hingga kini. semua masih sama, sama seperti saat pertama ku dapati langit-langit bersinar bersamaan cahaya lampu yang tak pernah meredup sedikitpun. sesekali ku coba pejamkan mata untuk menikmati apa yang telah disajikannya.

Di sudut ruangan ini kembali tersentak laraku. berdiam sendiri kemudian seperti biasa ku sapa heningnya dinding yang selalu berikan hawa...

di Februari 29, 2016

kau laki-laki terhebatku

entah bagaimana lagi ku deskripsikan keindahan tentang dirimu? rasanya semua kata bahkan yang sudah terangkai menjadi kalimat indah pun tak pernah bisa menjelaskan secara keseluruhan akan dirimu. terlalu indah memang, menyerupai bahasa Tuhan seperti yang pernah kau katakan padaku. entah mengapa tapi aku selalu sepakat jika orang lain berkata bahwa kau mengagumkan meskipun dalam beberapa verbalku aku menolaknya.

entah bagaimana lagi ku deskripsikan keindahan tentang dirimu? rasanya semua kata bahkan yang sudah terangkai menjadi kalimat indah pun ...