perihal rindu

teruntuk laki-laki yang selalu kusebut namanya di setiap do'a dalam sujudku.

selamat petang,
apa kabar ?
semoga harimu indah dan menyenangkan.

untuk yang kesekian kalinya, masih perihal rindu
mungkin kau bosan mendengarnya, tapi bertahanlah sebentar.
aku hanya ingin sedikit sampaikan sesuatu.

jadi sebenarnya, rindu ini sempat ku bunuh paksa beberapa hari yang lalu.
lalu apa yang terjadi ?
diluar jangkauan fikiranku saat itu.
ya, dia semakin kuat,
semakin perih,
dan semakin kencang menikamku.

rindu itu telah memenangkan hati bahkan pikiranku saat ini.
kali ini aku tak bisa lagi mengendalikannya dengan benar.

lantas bagaimana dengan hari ini ?
aku tak lagi membunuhnya, dan takkan lagi akan membunuhnya.
ku biarkan ia berkuasa atas diriku.
bersahabat dengan semua emosi dan hasratku.
ku biarkan pula ia membuatku gelisah dengan segala kegundahan dan ketakutan yang ada.

aku menikmatinya.
harapanku hanya satu, bahwa
rindu ini akan segera menemukan apa yang selama ini ia nantikan (kamu)

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar